Selasa, 06 Juli 2010

WLAN infrastruktur report








LAN (Local Area Network) merupakan suatu jaringan yang menghubungkan suatu
komunikasi Data Terminal Equipment (DTE) yang ditempatkan dalam suatu lokasi. Umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel, biasa juga disebut dengan Wired LAN. Disamping itu ada LAN yang dikembangkan dengan menggunakan teknologi wireless yaitu dengan menggunakan medium gelombang radio disebut dengan wireless LAN. Keuntungannya adalah biaya instalasi yang lebih murah dibandingkan wired LAN, karena tidak dibutuhkan instalasi kabel yang terlalu besar khususnya untuk lokasi atau sub grup yang agak jauh. Pertimbangan kedua adalah wireless LAN ini cocok untuk unit-unit DTE yang portabel dan bersifat mobile. Dengan demikian, wireless LAN merupakan gabungan antara konektivitas data dengan mobilitas user.

Wireless LAN menawarkan beberapa manfaat, diantaranya adalah dalam hal mobolitas, kecepatan dan kemudahan dalam instalasinya, fleksibilitas instalasi, mengurangi biaya/menekan harga dan skalabilitas, dimana sistem wireless LAN dapat menyediakan para pengguna LAN dengan akses informasi secara real time dimanapun mareka berada. Mobilitas ini mendukung produktivitas dan kesempatan layanan Jaringan wireless dapat dikategorikan menjadi dua kategori utama berdasarkan struktur jaringan yaitu terdiri dari jaringan dengan mode infrastruktur dan jaringan dengan mode tanpa infrastruktur (mode ad-hoc). Mode infrastruktur memiliki konfigurasi yang sederhana dimana terdapat Base Station (BS) yang memiliki coverage area tertentu dan memberikan service pada node atau user yangberbeda pada cakupan areanya. Struktur jaringan yang kedua adalah mode ad-hoc dimana jaringan ini tidak terdapat infrastruktur seperti Base Station (BS)

Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat

digunakan : infastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi

antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN.

Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing

komputer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini

tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan

berkabel.

Mode Infrastruktur

Jika komputer pada jaringan wireless ingin mengakses jaringan kabel atau

berbagi printer misalnya, maka jaringan wireless tersebut harus menggunakan

mode infrastruktur (gambar 1).

Pada mode infrastruktur access point berfungsi untuk melayani komunikasi

utama pada jaringan wireless. Access point mentransmisikan data pada PC dengan

jangkauan tertentu pada suatu daerah. Penambahan dan pengaturan letak access

point dapat memperluas jangkauan dari WLAN.

Gambar 1. Mode Jaringan Infrastruktur

Untuk melakukan komunikasi 2 buah komputer atau lebih pada mode Infrastruktur,

semua komputer yang akan dihubungkan dengan jaringan wireless harus memiliki wireless adapter atau untuk Laptop memiliki fasilitas Wi-Fi dan Access Point.


Pada mode jaringan infrastruktur kita dapat menggunakan :

* Access point
* Wireless router atau wireless bridge




Mode Jaringan WLAN


















ACCESS POINT


dimana access point ini berfungsi sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para client/tetangga anda, di access point inilah koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.


>



















Topologi WLAN


a. Topologi Mode Infrastruktur


Topologi jaringan jenis ini dibangun dengan fixed infrastruktur yang terdiri atas Base Station (BS) atau Access Point (AP). Base station atau access point berfungsi memberikan service dan kontrol pada mobile node yang berada di coverage areanya. Pada topologi ini setiap BS atau AP saling dihubungkan dengan media kabel dan setiap mobile node dikoneksikan dengan base station melalui media wireless. Base station dapat berkomunikasi dengan semua mobile node yang berada di coverage area yang dimilikinya
















sebelum menghubungkan wireless router semua PC dipastikan terhubung ke wireless router,dimana dipastikan PC tersebut memiliki perangkat wireless adapter untuk menghubungkan PC tersebut dengan wireless router.jaringan antara PC dengan wireless router ini disebut WLAN Link. Sedangkan, penghubung antara wireless router dengan WAN Device adalah WAN Link,

setelah terhubung ke wireless router maka masing masing pc yang merupakan satu wlan mengeset IP dengan ketentuan IP :

IP Adddress : 192.168.1.3

Subnet mask : 255.255.255.0

Default gateway : 192.168.1.1 merupakan IP default dari access point maka pada PC mengikuti setting IP kelas ini.





setelah melakukan pengesetan IP,maka langkah selanjutnya menghubungkan access point ke jaringan LAN,Untuk pengaturan ini dilakukan saja secara wireless dari salah satu PC yang telah terhubung tadi melalui wireless adapter.Caranya masuk ke net browser dan memasukkan alamat IP default tadi (192.168.1.1) dari sini maka akan masuk ke system acces point.





Pada tab setup :


























Untuk pemberian nama SSID ada d tab Wireless :


















Untuk mengetahui apakah acces point sudah terhubung ke jar LAN maka kita bisa melihat di tab Status.Jika sudah maka kita akan memperoleh IP secara otomatis dari server.


























setelah berhasil melakukan tahap ini,maka kita akan mendapatkan IP yang akan connect ke server.IP yang disetting dapat secara manual dan otomatis,pada percobaan ini kita mencoba menggunakan penyetingan secara otomatis,dimana dengan cara memilih pada "connection type" adalah otomatis DHCP,jika tidak menggunakan penyetingan IP secara otomatis,juga dapat dilakukan dengan manual,dimana DHCP akan melakukan memberikan alamat IP dan setelah itu di set manual pada stiap PC.

setelah selesai mendapatkan IP,maka langkah selanjutnya,melakukan check apakah masih tetap bisa terhubung ke jaringan LAN walaupun pada awal penyetingan tab setup tidak menggunakan DNS yang didapat,dengan cara pengepingan ke alamat web,seperti google.





seperti ini :





2 komentar: